Minggu, 06 Januari 2008

THE GOLDEN BOY

Menjelang musim 2006-07 AC Milan di goyang kabar ketertarikan Real Madrid kepada kaka. Sontak I Rossoneri gerah. Maka pagar ditata sedemikian rupa, berulang kali Milan menampik pendekatan El Real.

Sialnya Madrid tak mau mundur sedikit pun. Jadilah Milan kelabakan. I Rosoneri berang dan menyatakan dengan Madrid. Untuk sekian lama, tarik ulur kepindahan kaka terus merebak. Beruntung bagi Milan, Kaka urung lepas. Kaka akhirnya tetap bertahan di I Rossoneri dan menyatakan kesetiaannya. Di membuktikannya dengan perpanjangan kontrak hingga Juni 2011.

Kaka kini pantas disebut The Golden Boy of Milan. Dia memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi anak emas di klubnya. Tidak hanya terbatas di segu permainan di lapangan belaka. Beragam faktor di diri Kaka mempertegas itu semua.

Mulai dari soal kepribadian. Kaka dikenal sebagai figur yang tenang dan tak pernah memicukontroversi. Dia tidak termasuk sebagai pemain urakan yang suka pesta-pesta. Kaka bahkan amat religius. Tentang ini siapapun mengetahuinya.

Faktor itu dipadu dengan tampang yang cukup menjual. Meski tidak sekomersial David Beckham, namun segala yang berbau kaka tetap layak dijual. Maka beranilah Milan memberi porsi tersendiri untuk perlengkapan Kaka dalam etalase toko merchandise Milan.

Milan memperlakukan Kaka layaknya pemain terpenting milik klub. Kaka tidak menghianatinya. Dia membalas uluran tangan I Rossoneri dengan loyalotas yang tinggi. Kaka menandaskan loyalitasnya dengan mengumandangkan sebagai target yang penting. Kaka ingin menjadi bagian sejarah Milan. Dia berharap mempunyai peran yang lebih besar di klubnya dengan cara menjabat sebagai kapten menggantikan Paolo Maldini pada suatu saat nanti.

Tidak ada komentar: