Rabu, 23 Januari 2008

TROFI DI RUMAH TUHAN

Tempat trofi membagakan itu bukan di dalam kotak kaca di rumah pribadi, melainkan di gereja. Kaka, si penerima anugrah, membuat kalimat “I Belong to Jesus” -yang tertulis di kausnya setiap kali merayakan kemenangan tim yang dibela di final - menjadi nyata.

Saat menghadiri kebaktian awal tahun yang dihadiri lima ribu orang di gereja yang terletak di kota Sao Paulo, tepatnya di Renacer em Cristop, daerah Cambuci, Ricardo Izecson dos Santos leite tak sekedar memamerkan penghargaan pemain terbaik 2007 versi FIFA.

Menurut kantor berita Spanyol, EFE, kaka “meninggalkan” trofi itu di gerejanya tersebut. Trofi bakal bisa terus disaksikan pengunjung karena gereja membuatkan tempay khusus bagi jemaatnya yang paling tenar itu.

“Trofi ini adalah yang pertama dari sekian banyak yang ingin saya raih. Saya bersyukur pada Tuhan atas prestasi ini. Saya berniat meninggalkan trofi itu disini, dirumah-Nya, agar semua orang bisa melihatnya,” ucap pemain yang akrab dipanggil Ricky ini.

Suami Caroline, yang tengah mengandung anak pertama, itu menyebutkan keinginannya berbagi kesuksesan dengan fan sebagai alasannya menempatkan piala disana. “saya tidak meraihnya sendirian,” tutur pria religius ini.

Aksi itu mejadi puncak acara pulang kampung Kaka. Beberapa hari sebelum pergantian tahun, pemain bola 25 tahun itu mendapat kewarganegaraan distrik federal plus gelar duta olahraga dan pendidikan dari Gubernur Brasillia, Jose Roberto Arruda. Brasillia adalah kota kelahiran si penyerang lubang.

Setelah Arruda, Kaka dan caroline berkunjung ke kediaman Luiz Inacio Lula da Silva di Granja do Torto. Ricky memberikan tiga kaus untuk presiden Brasil itu, dua diantaranya adalah kostum bernomor punggung 22 hitam-merah Milan, satunya adalah replika kaus putih bertuliskan “I Belong to Jesus” yang terakhir dip[erlihatkannya saat Milan menjadi kampiun antar klub dunia bulan lalu.

Tak pelak Ricky Kaka, yang berniat menjadi pendeta suatu hari nanti, akan semakin dicintai saja di Brasil dengan membiarkan trofi FIFA Player of the Year yang ada di negerinya.

Senin, 21 Januari 2008

Kaka Tatap Posisi 4 Besar

MILAN - Tersingkirnya AC Milan dari arena Coppa Italia, ternyata disyukuri sang playmaker, Kaka. Pemain terbaik dunia 2007 ini menyatakan, beban Milan sedikit berkurang dan bisa fokus di Liga Champions serta menembus empat besar Serie A.

Milan memang baru saja gagal lolos ke babak selanjutnya, karena menelan kekalahan dari Catania. Hasil itu membuat beberapa pihak kecewa, karena Milan baru saja bermain gemilang di Serie A.

Tapi, Kaka mempunyai asumsi lain dengan kegagalan itu. Menurutnya, fokus tim saat ini tidak terpecah dan hasil yang didapat bsia lebih realistis.

"Kami telah bekerja keras saat latihan di Dubai, dan hasilnya bisa dilihat di laga melawan Napoli. Kami seperti menemukan sebuah momentum kebangkitan. Tapi, kegagalan di Coppa Italia membuat kami kembali disorot," jelas Kaka seperti dilansir Goal, Jumat (18/1/2008).

"Sebenarnya saya cukup sedih melihat kegagalan kami di Coppa Italia. Namun saya bersyukur dengan berkurangnya jadwal pertandingan yang harus kami lewati. Selain itu para pemain bisa lebih fokus menatap Liga Champions dan empat besar Serei A." tambah Kaka.

sumber : okezone

Selasa, 15 Januari 2008

Kaka Tersandung Masalah Pembiayaan Gereja

RIO DE JANIERO - Selain piawai menggoreng bola bintang AC Milan Kaka juga dikenal sebagai pemain yang alim. Tapi, pria yang dikenal sangat religius itu kini tersandung masalah, dimana dirinya dianggap telah memberikan dana kepada sebuah gereja envangelis di Brasil yang justru diselundupkan oleh pemimpin gereja tersebut.

Pemain yang menyumbangkan gelar Liga Champions musim lalu bagi Milan itu memang belum dijadikan tersangka. Tapi, pihak pengadilan telah meminta keterangannya terkait masalah tersebut.

Goal, Senin (14/1/2008), melansir pemimpin gereja itu justru memakai dana yang sebagian besar didanai donatur untuk kepentingannya sendiri. Pemimpin gereja itu di antaranya memakai uang tersebut untuk membeli rumah dan sebuah ranch peternakan kuda.

Akibat aksinya, dua pemimipin gereja Estevam Hernandes Filho, Sonia Haddad Moraes Hernandes harus mendekam di penjara selama lima bulan. Usai mengaku bersalah keduanya juga didakwa telah mencoba menyelundupkan USD 56 ribu ke Amerika Serikat.

Kaka mengaku telah mendonasikan uangnya kepada gereja evangelis tersebut sebesar USD 1 juta.

Sumber : okezone

Senin, 07 Januari 2008

Kaka: Performa Arsenal Menakutkan

Bintang AC Milan Kaka takut dengan performa Arsenal musim ini. Dia mengimbau rekannya untuk awas terhadap pergerakan skuad Arsene Wenger di kancah Liga Champions.

The Gunners memang perkasa musim ini. Meski keluar sebagai runner-up di bawah Sevilla pada klasemen Grup H, tapi tim itu layak disebut sebagai salah satu kandidat terkuat pemenang kompetisi keras itu musim ini.

"Hanya karena kami bisa mengalahkan Manchster United, dan Liverpool tidak otomatis membuat langkah kami gampang untuk menundukkan Arsenal," cetus Kaka, seperti dikutip Sportinglife, Senin (7/1/2008).

Arsenal akan meladeni Kaka cs di Leg 1 putaran 16 besar pada Kamis (21/2/2008). Setelah itu kedua tim akan kembali berjibaku pada Leg 2, pada Kamis (6/3/1008).

"Arsenal adalah tim yang paling berbahaya dibandingkan tim lainnya. Kami harus meladeni permainan mereka dengan sungguh-suingguh. Tapi Milan masih mempunyai kesempatan besar lolos ke babak final," tutup Kaka.

sumber : okezone

Milan Pertahankan Kaka Hingga 2013

MILAN - Milan memang pandai dalam mengiming-imingi pemainnya utnuk terus bertahan di San Siro. Wakil Presiden I Rossoneri Adriano Galliani mengungkapkan, jika dia berserta manajemen akan membuat bintangnya, Kaka memperpanjang kontrak hingga 2013 mendatang.

Dalam jangka setahun, Kaka sukses mengukir namanya dengan membantu Milan merebut gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan terakhir Piala Dunia Antarklub.

Pemain yang terkenal religius itu, juga semakin memikat hati Milanisti, julukan pendukung Milan dengan gelar terakhirnya, Pemain Terbaik Eropa (Ballon d'Or).

Meski begitu, tetap saja rumor berhembus, jika pemain Brasil itu tengah memikirkan hengkang ke Spanyol dan bergabung dengan Real Madrid.

"Kami telah mempersiapkan kontrak baru buat Kaka Juni 2008, yang akan mempertahankannya hingga 2013 mendatang," ungkap Galliani, seperti dikutip Goal, Selasa (18/12/2007).

Milan bisa saja lebih lama lagi memperpanjang kontrak Kaka. Tapi terkait peraturan di sana, seorang pemain tidak bisa terus menerus bertahan di satu klub dalam jangka periode tertentu.

"Kami bisa saja memperpanjang kontraknya lebih lama lagi. Tapi, peraturan di Italia tidak memungkinkan hal itu," tegas Galliani.



sumber : okezone

KAKA TERBAIK FIFA

Sosok Kaka di dunia sepakbola kian mentereng seiring rentetan gelar terbaik yang diberikan kepadanya menjelang tutup tahun 2007 ini. Terakhir, bintang AC Milan kelahiran Brasil ini mendapat penghormatan tertinggi dalam acara penganugerahan gelar pemain terbaik FIFA di Zurich, Swiss, Senin (17/12).

Di penghujung tahun 2007, seluruh pelatih dan kapten masing-masing tim nasional yang tergabung dalam organisasi FIFA kembali mendapat kesempatan untuk menentukan pemain terbaik versi mereka. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, Kaka, akhirnya berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan 1.047 suara.

"Gelar ini sangat spesial untuk saya. Padahal, dulu saya mengira bermain dengan Sao Paulo serta satu gim untuk Brasil hanya sekadar mimpi," tutur Kaka yang berjasa merebut trofi Liga Champion dan Piala Dunia Klub untuk AC Milan.

"Namun, Alkitab menyatakan bahwa Tuhan dapat memberikan lebih dari yang kamu minta. Dan inilah yang terjadi dalam hidup saya," tambah gelandang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite itu.

Bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, menempati peringkat kedua dengan 504 suara. Sementara Christiano Ronaldo (Man. United/Portugal) menempati peringkat ketiga dengan 426 suara. Tahun lalu penghargaan ini diraih bek Real Madrid asal Italia, Fabio Cannavaro.

Tahun 2007 ini bisa dibilang tahun emas Kaka. Tercatat enam penghargaan telah ia koleksi sepanjang tahun ini yakni UEFA Club Footballer of the Year, FIFPro World Player of the Year, Anugerah Ballon d'Or, FIFA Club World Cup Golden Ball, Toyota Award, serta FIFA World Player of the Year.

sumber : bolanews

Milan Perpanjang Kontrak Kaka

Klub-klub yang berhasrat untuk meminang Kaka bakal kecewa, pasalnya Kaka dipastikan akan memperpanjang kontraknya dengan AC Milan. Kaka bersedia meneken kontrak baru yang akan membuatnya berada Rossoneri sampai tahun 2013.

Kontrak lama Kaka di AC Milan akan berakir tahun 2011. Peraih gelar Ballon d'Or 2007 itu dikontrak AC Milan sejak tahun 2003 setelah dibeli dari Sao Paulo


Sejak memperkuat AC Milan, Kaka langsung menjadi bintang andalan Milan. Kaka berandil besar membawa Milan menjuarai Liga Champions Eropa 2007. Prestasinya itu membuat pemain Brasil ini kemudian mendapat anugerah Ballon d'or 2007 dan Pemain Terbaik Dunia 2007 versi majalah World Soccer.

Pekan depan Kaka hampir pasti bakal dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia (Player of the Year) 2007 versi FIFA (Persatuan Federasi Sepakbola Dunia). Saingan terberatnya hanyalah Lionel Messi (Argentina/Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Portugal/Manchester United).

sumber : okezone

KEGEMARAN KAKA

· Pemain idola : Rai, bukan Maradona atau Pele yang menjadi idola sekaligus inspirasi kaka. Melainkan mantan kapten Sau Paulo yang juga pernah berkostum timnas Brasil, Rai.

· Penyanyi : Aline Barros, penyanyi favoritnya dari musik gospel. Dialah Aline barros, kelahiran Brasil, 7 oktober 1976.

· Minuman : air putih, kaka mengaku dia lebih suka meminum air putih biasa. Kaka bahkan sangat tidak suka terhadap minuman berbau alkohol.

· Warna : putih, kaka amat menggemari warna putih, tak ada penjelasan darinya mengenai hal ini.

· Musik : rohani, soal selera musik, kaka suka dengar musik rohani.

· Film : To espera de um milagre, film ini dibintangi oleh aktor kegemarannya Tom hanks.

· Pakaian : Giorgio Armani, Calvin Klein, Hugo Boss

· Mobil : Ferrari

· Buku : injil

· Artis : Julia Roberts dan Tom Hanks

· Kata-kata favorit : aku dapat melakukan apapun karena ada tuhan yang menyertaiku

· Aktifitas yang paling disukai : berdoa

· Hal yang paling tidak disukai : narkoba, diskotik

MEMIKAT KALANGAN ARTIS

Pesona Kaka sungguh luar biasa. Para penggemarnya tidak hanya dari kalangan pecinta sepak bola. Sosok artis kenamaan dunia juga terbius oleh daya tariknya. Inilah yang terjadi kepada penyanyi kenamaan asal Amerika Serikat, Mariah Carey. Saat melakukan tur Brasil pada desember 2003 lalu, sang diva ini tak malu memperlihatkan ketertarikannya kepada kaka. Dalam setiap turnya, penyanyi seksi itu biasanya susah diajak berfoto bersama oleh penggemarnya. Ketika tampil di brasil, sikapnya tiba-tiba berubah. Carey mau saja diajak berfoto, bahkan sampai berinisiatif mengajak berfoto. Tapi perubahan sikap itu tidak terjadi kepada orang kebanyakan. Namun hanya di depan kaka. Carey dengan sendirinya langsung mau berfoto bersama kaka. Bahkan, sepanjang proses pemotretan, carey tak mau lepas tangan kaka. Dia terlihat amat mengagumi kaka.

Tidak hanya Carey saja yang terpesona kepada kaka. Beberapa calon Miss Italia 2006 juga menggemarinya. Ini terlihat pada medio september 2006. Ketka itu diadakan jejak penapat tentang siapa pebola yang digandrungi. Hasilnya kaka termasuk diantaranya. Diantara suara yang dikumpulkan, kaka satu-satunya pemain non Italia yang berada di peringkat enam besar.

DIGILAI KAUM HAWA

Ganteng, populer dan mapan. Tiga modal ini sudah membuatnya layak diidolai oleh kaum hawa. Kenyataannya memang demikian. Kaka tidak hanya digilai oleh fans AC Milan, namun juga oleh orang-orang yang terpesona kelebihan fisiknya. Hal ini terlihat jelas saat kaka dikerubungi fans. Jumlah kaum hawa yang mendekatinya pasti tidak kalah banyak dengan fans laki-laki.

Du dinia maya, fenomena ini makin tergambar nyata. Dari banyak portal penggemar Kaka sebagian besar anggotanya adalah para cewe. Salah satunya yang ada di situs www.ricardo-kaka.com bernama Ana Carvalho. Dia seorang penggemar kaka asal Berasil yang baru berumur 14 tahun. Ana mengaku ketika berumur 10 tahun dia sudah melihat Kaka di lapangan. Ana menilai Kaka pebola yang ganteng.

MODIS DAN DINAMIS

Mungkin Kaka sangat sadar bahwa saat ini dia telah menjadi selebriti lapangan hijau. Segala tindak tanduk dia, di luar atau di dalam lapangan, selalu menjadi santapan sedap pers dan perhatian massa yang ada di sekitarnya.

Kaka meyakini, untuk mempertahankan citra di hadapan penggemar, butuh lebih dari sekedar tampil bagus di lapangan. Hal-hal di luar lapangan, harus diperhatikan. Khusus hal-hal yang berkaitan penampilan, agaknya suami Caroline Celico sangat peduli. Di tak mau tampil sembarangan.

Sebagai ikon dari produk Giorgio Armani, penampilan kaka tak jauh dari citra produk papan atas tersebut. Modis dan dinamis. Kesehariannya jika tidak dalam acara formal, dia paling suka celana jeans Giorgio Armani dan kaus kasual yang tidak norak.

Kebanyakan celana yang dipakainya berwarna gelap. Desainnya pun pas dengan bentuk tubuhnya. Di sisi lain, kaus kasual yang dipakainya juga tak macam-macam. Mayoritas warna yang dipilihnya adalah warna putih. Kalau ada ornamennya sangat sederhana. Paling-paling logo Giorgio Armani atau hiasan lain yang tidak terlalu ramai. Jika memakai jas atau jaket, lagi-lagi kesan Giorgio Armani selalu melekat.

WUJUD SYUKUR

Dewasa ini, ada sebuah penelitian yang mengamati gerakan-gerakan umum pbola usai menciptakan gol. Hasilnya didapati, ada delapan gaya yang biasa dilakukan. Dari delapan gaya itu, ternyata tak satu pun yang ditirukan Kaka.

Pemain yang punya nama lengkap Ricardo Izecson don Santos Leite ini punya gaya yang berbeda. Biasanya, usai menciptakan gol dia mengancungkan jarinya keatas. Pada saat yang sma, wajahnya pun menengadah ke atas.

Dia melakukan gaya seperti itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan. Dalam pengakuannya, Kaka beranggapan apa yang bisa dilakukannya saat itu adalah karunia tuhan.

(MENJADI) PRIA METROSEKSUAL

Soal ketampanan dan popularitas, boleh jadi Kaka masih kalah debanding David Beckham. Mantan kapten timnas Inggris itu berhasil mendongkrak performanya sebagai salah satu pebola yang menjadi selebriti dunia. Prestasi, ketampanan, bahkan sex appeal yang dimilikinya selalu menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Banyak yang menduga, cepat atau lambat, kaka bisa seperti Beckham. Tanda-tanda kearah sana sudah muncul. Tengok saja penampilannya di lapangan, gelandang bertinggi 183 cm itu sanggup membawa dampak yang signifikan terhadap tim yang diperkuatnya. Soal ketampanan, tak sedikit yang menilai bahwa dia laik disandingkan dengan aktor-aktor kenamaan dunia. dua kali Kaka dinobatkan sebagai pemain terseksi di Brasil.

Karena kelebihan fisik dan prestasi yang dimiliki Kaka, sebuah produk desainer pakaian kenamaan asal Italia, Giorgio Armani memilihnya sebagai salah satu ikon prodeuk tersebut. Secara tersirat, seorang pengamat desain kenamaan Eropa, Eric Wilson, mendukung pemilihan Kaka sebagai model Armani.

TAK PERNAH LUPA KEPADA-NYA

Ketika AC Milan juara Liga Champions2007 kaus yang dikenakan Kaka berwarna putih bertuliskan “I Belong To Jesus”. Bukan hal muluk-muluk yang diusungnya. Kaka hanya ingin mengungkapkan rasa syukurnya bisa juara Liga Champions. Dalam kesempatan kaka nyaris tidak pernah melupakan Tuhan. Tidak ketercuali dilapangan hijau. Kentara jelas bagaimana dia merayakan gol yang dicetaknya. Dua tangannya menunjuk ke atas sebagai tanda syukur atas karunia-Nya.

Kehidupan religius kaka sudah disamai sejak kecil. Keluarganya mengajarkan untuk rajin beribadah. Sebagai penganut kristen Evangelist, dia telah dibabtis ketika umurnya dua belas tahun. Setelah itu ia mengalami peristiwa yang menyadarkan supaya tidak pernah lupa kepada Tuhan. Sebuah kecelakaan tragis yang nyaris menghentikan impiannya menjadi pebola.

Insiden itu terjadi pada oktober 2000. Saat itu masa liburan di Brasil. Kaka berkunjung ke tempat kakeknya. Disana dia berenang di sebuah kolam renang. Di tempat itu ada sebuah papan luncur. Kaka menaikinya, namun tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang aneh. Benar kaka meluncur dengan tidak beres. Terjadilah kecelakaan , dia jatuh dan kepalanya terbentur bibir kolam renang.

Mulanya tidak terjadi apa-apa. Namun beberapa hari sesudahnya baru terkuak masalah sebenarnya. Dalam sebuah latihan tiba-tiba Kaka merasakan sakit yang luar biasa. Setelah diperiksa dokter ternyata vertebrata di kepalanya mengalami kerusakan akibat jatuh di kolam renang. Hasil diagnosa dokter bahkan sangat mengerikan. Kaka tidak hanya akan merasakan sakit, namun dia juga terancam lumpuh. Sehingga dia wajib menjalani terapi untuk menyembuhkannya.

Tetapi tiba-tiba keajaiban terjadi. Kaka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Padahal sebelumnya dia diperkirakan perlu menjalani pengobatan dalam kurun waktu yang panjang. Nyatanya Kaka hanua perlu waktu dua hari untuk memulihkan kondisinya. Sejak saat itulah hati kaka tersentuh. Dia merasa hal ini tidak mungkin terjadi tanpa bantuan tuhan.

PENYEIMBANG KARIER

Kurang lebih selama dua tahun setelah hengkang ke AC Milan, frekuensi pertemuan kaka dan Caroline menjadi berkurang. Meski jarang bertemu, caroline tetap mendukung perjuangan Kaka. Namun jarangnya frekuensi pertemuan mereka akhirnya membuat Kaka gundah. Dia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Kaka merencanakan , usai lulus dari pendidikannya. Caroline harus dibawa ke Italia mendampinginya.

Jadilah Caroline menyusul Kaka ke Milan pada 29 September 2005. Kaka dan caroline berani tampil dihadapan publik Italia untuk pertama kalinya. Waktu itu mereka hadir di acara pembaptisan anak Andriy Shevchenko.

Hubungan mereka pun akhirnya berlanjut kepelaminan. Pada 23 Desember 2005, di sebuah Gereja di Sao Paulo. Kaka resmi mempersunting Caroline. Pernikahan yang dihadiri sekitar 600 undanganitu berlangsung sakral.

Penampilan kedua mempelai sangat meyakinkan. Kaka memakai jas hitam rancangan Giorgio Armani. Sementara Caroline memakai gaun pengantin warna putih rancangan Christian Dior. Usai pernikahan Kaka mengajak caroline melakoni bulan madu. Namun tidak disebutkan nama tempatnya.

Kini mereka telah serumah. Caroline melanjutkan kuliahnya di Milan mengambil jurusan bisnis. Hubungan mereka sebagai sepasang suami istri pun makin mengembirakan. Dimana ada kaka di situ ada caroline.

HANYA UNTUK CAROLINE

Menyimak jalinan kasih Kaka. Ibarat menikmati sebuah orkestra. Meski gesekan-gesekan nadanya sarat dengan improvisasi, namun karakter musiknya selalu sama. Selalu menarik di penutupannya.

Dia bukan seorang petualang Cinta. Sejalan dengan kehidupan kerohaniannya yang kuat, jalinan kasih kaka hanya berlangsung dengan satu perempuan. Padahal, kaka punya segalanya. Ketenaran, tampang rupawan, harta berlimpah dan juga masa depan cerah.

Namun kaka lebih memilih mempersunting perempuan yang dikenalnya sejak 2002 itu. Namanya Caroline Celico. Saat ini umurnya baru 21 tahun. Ketika kenal dengan Kaka. Caroline menginjak 17 tahun.

Usia yang belia tak menyurutkan benij-benih Cinta Kaka pada waktu itu. Justru itulah kelebihannya. Caroline ternyata berkembang sebagai gadis yang lebih dewasa dibandingkan umurnya.

Perkenalan kaka dan Caroline diawali di sekolah mereka di kota Sao Paulo, Brasil. Saat itu kaka masih merumput di Sau Paulo. Pertemuan setiap hari dan gaya penampilan caroline yang anggun membuat Kaka jatuh hati.

Caroline seorang gadis cantik yang sederhana, taat beribadah dan tidak suka dengan gaya kehidupan gemerlap. Justru karakter inilah yang disukai Kaka. “Aku sangat mencintainya. Dia gadis yang baik sekali. Aku pikir dia wanita yang memang di turunkan Tuhan untukku.” ujar Kaka.

Caroline bukanlah gadis yang berasal dari lingkungan selebritis. Layaknya istri pebola-pebola terkenal lainnya. Namun dia tumbuh dan berkembang di sebuah lingkungan keluarga kelas menengah di Brasil. Ibu celico, RosangelaLyra adalah seorang direktur rumah mode cristian Dior di Brasil. Sedangkan Ayahnya, Celse Celico menjadi pengusaha.

Setahun berhubungan, Kaka hijrah ke AC Milan. Jauhnya jarak kota Milan dengan Soa Paulo tak menjadi penghambat komunikasi mereka. Cantiknya fans-fans Milan yang kerap menggoda, tak jua meluluhkan cinta Kaka. Dia terus mempertahankan hubungannya dengan Caroline.

Minggu, 06 Januari 2008

Pemain Terbaik Brasil 2002

Pada tahun 2002, kaka dinobatkan sebagai pemain terbaik Brasil. Meski masih muda, pemain kelahiran Brasilis ini sukses membuktikan diri sebagai gelandang yang sulit dicari penggantinya.

Berkat penampilannya yang konsisten, Sao Paulo berhasil dibawanya mendulang dua gelar juara yakni Juara Torneo Rio-Saint Paul (2001) dan Jawara Supercampuonato Paulista (2002).

Pemain Asing Terbaik Seri-A 2004

Bersamaan dengan penobatan gelar sebagai pemain terbaik Seri-A 2004, Kaka juga mendapatkan gelar lain yang tak kalah mentereng. Dia dinobatkan sebagai pemain asing terbaik Seri-A 2004.

Gelar itu semakin mengukuhkan kehebatannya. Bukan apa-apa, di musim 2003-04, prestasi rekan setimnya, Andriy Shevchenko amat gemilang. Bahkan, pada tahun itu, salah satu gol Sheva sempat dinobatkan sebagai gol terbaik muaim 2003-04.

Gelandang Terbaik Liga Champions 2005

Pada liga Champions 2004-05, Ac Milan boleh gagal mendulang gelar. Namun bukan berarti Kaka gagal total. Kompetisi di musim 2004-05 tetap menghadirkan sesuatu yang spesial baginya. Di ajang yang mempertemukan klub-klub terhebat Eropa itu, kaka dinobatkan sebagai gelandang terbaik.

Banyak yang menilai Kaka pantas mendapatkannya. Kaka berandil besar dalam mengantarkan klubnya lolos ke Final Liga champions. Di tiap pertaningan , dia bahkan selalu diturunkan.

Pemain Terbaik Seri-A 2004

Tidak mudah menjadi pemain terbaik Seri-A di musim debut. Tidak juga pemain selevel Zinedine Zidane dan Michel Platini. Fakta membuktikan kedua mantan pemain besar dunia itu tertatih-tatih di musim pertamanya di Seri-A.

Kaka berbeda, dia sangat istimewa. Hanya butuh waktu semusim, dia membuktikan diri mampu tampil baik si Seri-A. itu lah yang terjadi musim 2003-04. Sehingga pada tanggal 25 Januari 2005, Kaka menyabet penghargaan dari asosiasi sepak bola Italia (AIC) sebagai pemain terbaik Sero-A 2004.

BUAH KERJA KERAS

Sepak bola era modern butuh pemain yang stamina tinggi. Tanpa bekal itu mustahil seorang pemain bisa tampil optimal. Kaka tak jauh beda. Dia dikenal memiliki kondisi fisik istimewa yang sukar dicari tandingannya.

Sejak dari Sao Paulo hingga Ac Milan, dia jarang sekali dibekap cedera parah. Seandainya kena cedera pasti tidak termasuk dalam kategori yang membahayakan alias cedera ringan.

Sejak bergabung DI Sao Paulo, dia sedah ditempa dengan program kebugaran yang terpadu. Program ini disesuaikan dengan kemampuan dan umurnya. Tim medis Sao Paulo getol merawatnya, meski pada awalnya Kaka tak memiliki struktur anatomi tubuh yang laik untuk menjadi pebola hebat.

Ketika itu, dibandingkan pemain-pemain lain yang seumura dengannya, suami Caroline Celico itu terkesan kurus. Kurang bertenaga. Bahkan, muncul omongan bahwa dia lebih layak menjadi seorang kutu buku dari pada pemain bola.

Bukan rasa minder yang dimiliki kaka. Justru kekurangan itu yang membuatnya bersemangat. Tiap hari dia giat berlatih untuk meningkatkan staminanya. Program-program latihan dan kebugaran yang diberikan klub, benar-benar dijalaninya tanpa kenal lelah.

Luar biasa hasilnya, fisik kaka berkembang pesat. Saat itu tingginya mencapai 180 cm. bobotnya juga naik 10 kilogram. Ini terus berkembang kala dia bermain di tim utama Sao Paulo pada 2001. Kaka yang dulu dikenal lemah tidak lagi diragukan fisiknya.

Bergabung dengan Milan, kondisinya terus terjaga. Tim medis Milan juga selalu memantau perkembangan staminanya. Apalagi, sejak 2002 Milan telah mengoperasikan sebuah laboratorium khus untuk menjaga kebugaran pemain. Namanya Milan Lab. Dengan adanya perangkat canggih di Milan Lab. Kondisi Kaka sangat terkontrol.

Alhasil, publik bisa menikmati permainan Kaka yang sekarang ini. Meliuk-liuk dengan kecepatan tinggi sebelum menceploskan bola ke gawang lawan. Sebuah hal tidak mungkin terjadi tanpa kerja keras dari Kaka semenjak belia.

Ballon d'Or

MILAN - Ricardo Kaka baru saja sukses merengkuh gelar Ballon d'Or atau pemain terbaik Eropa. Adriano Galliani pun menegaskan, bahwa Kaka pantas meraih gelar tersebut.

Ya, pekan lalu Kaka baru saja meraih gelar Ballon d'Or setelah mengalahkan dua pesaing lainnya Cristiano Ronaldo (Manchester United), dan Lionel Messi (Barcelona) yang harus puas berada diposisi dua dan tiga.

Galliani pun sangat senang denga prestasi Kaka tersebut. "Sungguh sangat hebat, sebuah hari yang sangat menyenangkan sekali. Saya rasa Kaka pantas meraih itu, karena dia merupakan juara di dalam dan luar lapangan," tegas Wakil Presiden itu.

"Saya rasa keputusan pemberian gelar itu tepat. Pasalnya, Presiden France Football menjelaskan, bahwa Kaka adalah pemain yang pantas dicontoh, baik di dalam maupun luar lapangan," tambah pria asal Italia itu seperti dilansir Goal.

Okezone

THE GOLDEN BOY

Menjelang musim 2006-07 AC Milan di goyang kabar ketertarikan Real Madrid kepada kaka. Sontak I Rossoneri gerah. Maka pagar ditata sedemikian rupa, berulang kali Milan menampik pendekatan El Real.

Sialnya Madrid tak mau mundur sedikit pun. Jadilah Milan kelabakan. I Rosoneri berang dan menyatakan dengan Madrid. Untuk sekian lama, tarik ulur kepindahan kaka terus merebak. Beruntung bagi Milan, Kaka urung lepas. Kaka akhirnya tetap bertahan di I Rossoneri dan menyatakan kesetiaannya. Di membuktikannya dengan perpanjangan kontrak hingga Juni 2011.

Kaka kini pantas disebut The Golden Boy of Milan. Dia memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi anak emas di klubnya. Tidak hanya terbatas di segu permainan di lapangan belaka. Beragam faktor di diri Kaka mempertegas itu semua.

Mulai dari soal kepribadian. Kaka dikenal sebagai figur yang tenang dan tak pernah memicukontroversi. Dia tidak termasuk sebagai pemain urakan yang suka pesta-pesta. Kaka bahkan amat religius. Tentang ini siapapun mengetahuinya.

Faktor itu dipadu dengan tampang yang cukup menjual. Meski tidak sekomersial David Beckham, namun segala yang berbau kaka tetap layak dijual. Maka beranilah Milan memberi porsi tersendiri untuk perlengkapan Kaka dalam etalase toko merchandise Milan.

Milan memperlakukan Kaka layaknya pemain terpenting milik klub. Kaka tidak menghianatinya. Dia membalas uluran tangan I Rossoneri dengan loyalotas yang tinggi. Kaka menandaskan loyalitasnya dengan mengumandangkan sebagai target yang penting. Kaka ingin menjadi bagian sejarah Milan. Dia berharap mempunyai peran yang lebih besar di klubnya dengan cara menjabat sebagai kapten menggantikan Paolo Maldini pada suatu saat nanti.

MUSIM PERTAMA KAKA DI MILAN LANGSUNG MEYAKINKAN

Pada 19 Agustus 2003, kaka resmi berkostum Milan. Mimpinya ingin bergabung dengan I Rossoneri sudah menjadi kenyataan. Namun tak semuanya selalu berjalan sesuai rencana kaka. Milan bukanlah Sau Paulo. Di klub ini berkumpl banyak pemain bintang, sudah pasti persaingan antarpemain sangat ketat.

Kaka terkena efeknya itu. Mau tak mau ia terpaksa menjadi pemain pilihan kedua bagi klubnya. Bahkan ia terancam dipinjamkan Milan ke Paris Saint Germain atau parma.

Kabar itu terus mengemuka seiring waktu. Namun akhir Agustus 2003, menjelang pekan perdana I Rossoneri musim 2003-2004, Anceloti berujar akan menurunkan Kaka sebagai pemain inti. Kaka terpaksa dimainkan karena kondisi dua gelandang serang Milan lainnya Rui costa dan Rivaldo kurang bugar.

Ucapan Anceloti terwujud. Kaka menempati posisi yang selama ini diperankan oleh pemain yang justru menjadi mentornya diMilan, Rivaldo. Milan menang 2-0 kaka diturunkan penuh selama 90 menit. Penampilannya tak mengecewakan bajkan laik disebut menjanjikan. Dia langsung bisa nyetel dengan gelandang lainnya yakni Pirlo dan Gattuso.

Kaka makin tak terbendung. Musim 2003-04 menjadi debut sensasional bagi Kaka. Dia menempatkan dirinya sebagai pemain fenomenal. Setiap penampilannnya kerap mengundang pujian dari berbagai pihak.

Penampilannya yang stabil membuat milan amat terbantu. I Rossoneri akhirnya merebut Scudetto di musim 2003-04. Bukan hanya sukses klub yang dipersembahkannya. Dia juga meraih prestasi pribadi. Kaka menyabet dua gelar sekaligus di akhir musim yakni Pemain Terbaik dan pemain asing terbaik Seri-A 2004.

EMAS MURAH

Tidak ada menyangkal kelas Kaka sebagai pemain papan atas dunia. seharusnya pebola sekaliber Kaka ditebus dengan harga cukup mahal. Tetapi milan beruntung. Kaka yang laksana emas digaet dengan bandrol relatif murah unuk ukuran pemain sehebat dirinya.

Milan cukup dengan bayaran sebesar 8,2 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 75,5 miliar rupiah, kaka sudah bisa didatangkan dari Sao Paulo.

AWALNYA TAK ISTIMEWA

Umur 15 tahun, kaka sudah berkostum Sao Paulo. Saat itu dia bergabung di tim junior. Ada sebuah prestasi bagus ditorehkan kaka I level ini. Dia sukses mengantarkan klubnya menjuarai Copa de Juvenil atau turnamen pemain muda pada 1997.

Setelah diangap pantas, januari 2001, kaka resmi bergabung dengan tim senior. Untuk pemain yang saat itu baru berumur 19 tahun, ini prestasi yang istimewa. Sebab, lantaran ketatnya persaingan antar pemain jarang ada yang bisa melakukan itu.

Jalan karir kaka terlihat mulus. Namun kenyataannya tidak sesuai harapan. Tak mudah buat kaka untuk mendapat status sebagai pemain starter. Dia kerap menghuni bangku cadangan. Pelatih Sao Paulo saat itu, Oswaldo Alvarez kurang tertarik menurunkannya di awal-awal musim. Katanya kematangan kaka masih perlu dibuktikan. Meski skill-nya amat menjanjikan.

Segalanya berubah ketika kaka diberi kepercayaan tampil di final piala Rio Sao Paulo pada 2001, melawan Botafogo. Di laga itu, Sao Paulo tertinggal satu gol. Empat belas menit babak kedua berjalan, Oswaldo Alvarez menarik superstarnya Luis Fabiano kemudian menyiapkan kaka sebagai penggantinya.

Pendukung Sao Paulo heboh. Mereka bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan oleh seorang pemain yang lebih mirip selebritis di bandingkan pebola?. Tak lama kemudian, rasa heran penonton berubah menjadi aplaus dan pujian. hanya dalam tempo dua menit, Kaka berhasil mencetak dua gol. Sao Paulo pun menang.

Usai tampil meyakinkan di Piala Rio Sao Paulo keberuntungan Kaka terus berlanjut. Nyaris di tiap laga, satu posisi di starting Line-up selalu menjadi miliknya. Buktinya dimusim pertamanya klub yang telah mengumpulkan 14 gelar juara Liga Brasil itu, Kaka telah diturunkan sebanyak 27 kali.

Dua musim meyakinkan dilalui kaka yang membuatnya dilirik klub-klub besar Eropa seperti Paris Saint Germain dan Marseille sebelum memutuskan hijrah ke Milan.

STATISTIK KAKA DI SAO PAULO

Musim

Jumlah pertandingan

Gol

2003

9

2

2002

22

10

2001

27

12

Total

58

23

Gelar Klub :

Juara Piala Rio Sao Paulo (2001)

Juara Supercampuonato Paulista (2002)

Prestasi :

Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Brasil 2002

PERJUANGAN PEMAIN TANPA BAKAT ALAM

Banyak bintang besar muncul berkat anugrah Tuhan. Dari lahir mereka sudah dikaruniai talenta brilian di sepak bola. Kaka tidak termasuk dalam kategori itu. Berbeda dengan pebola asal Brasil kebanyakan, Kaka merupakan bukti kesuksesan bisa datang karena kerja keras.

Kaka tidak dikaruniai bakat alam bermain sepak bola. Postur tubuhnya semakin kecil bahkan tak layak untuk menjadi seorang atlet. Kurus, pendek, dan kesan tidak bertenaga sama sekali.

Pada umur 12 tahun pertumbuhan dan otot-otot Kaka sangat lambat. Bodinya ceking. Dia sampai diprediksi bakal bertubuh kecil dan lebih pendek ketimbang Digao, adiknya.

Keluarganya sadar dengan hal ini. Mereka sedih. Impian sang anak menjadi pemain profesional terancam buyar. Tetapi untung klubnya, Sao Paulo bersabar. Kaka tidak dianaktirikan. Justru dia dilatih dengan program intensif supaya pertumbuhan fisiknya membaik.

Pejuangan tanpa kenal lelah ini membuahan hasil. Isik kaka tumbuh dengan cepat. Postur tubuhnya berubah. Dari kurus kering menjadi padat berisi. Perubahan ini bak tiket ke dunia sepak bola profesional. Kaka makin dipercaya oleh Sao Paulo. Terbukalah jalan untuk menggapai mimpi sebagai pebola. Sao Paulo resmi mengikatnya sebagai pemain profesional pada 2001.

PELOPOR KELUARGA OLAHRAGAWAN

Dalam keluarga kaka tidak mengalir darah olahragawan. Tetapi ini akan secepatnya berakhir karena telah tumbuh tunas-tunas atletolahraga di sini.

Pelopornya tentulah kaka. Anak sulung dari dua bersaudara ini memilih untuk serius di sepak bola sebagai pemain profesional. Belakangan kaka tidak sendirian. Sang adik, Rodrigo Ifrano dos Santos Leite atau akrab dipanggil Digao menyusul langkahnya sebagai pebola.

Digao tiga tahun lebih muda di bandingkan kaka atau tepatnya lahirpada tanggal 14 Agustus 1985. Dia memutuskan untuk menekuni sepak bola secara serius pada tahun 2003-04.

Digao direkrust I Rossoneri beberapa bulan setelah menggaet Kaka. Kabarnya Milan terkesima melihat perkembangan kaka sehingga berharap Digao akan menunjukan gejala serupa. Pada awal musim 2005-06, Milan memutuskan untuk memberi Digao kesempatan belajar dengan meminjamkan ke klub seri-B, Rimini. Di sana Digao belajar sebagai bek tengah.

Jangan iri

Kadang saya iri dengan kaka. Dibandingkan dengan dia, saya tidak ada apa-apanya. Kaka memiliki segalanya. Dia ganteng, kaya, dan terkenal. Semua hal yang diimpikan seorang pemuda dikantonginya. Tak terkecuali seorang istri yang cantik dan setia. Tetapi semakin saya membandingkan diri dengan kaka, makin jauh jurang itu. Kemudian saya sadar jarak itu tak akan bisa diperpendek. Mendekat sekalipun rasanya bakal susah untuk orang biasa seperti saya.

Lantas saya pikir, mengapa saya iri? Bukankah lebih baik saya mencontoh dan mengagumi segala kelebihannya?

Itu yang bisa saya lakukan. Apalagi sosok kaka yang memang pantas diteladani. Dalam umurnya yang masih 25 tahun, dia sudah mengemban tanggung jawab besar di klubnya AC MILAN. Bahkan di negaranya, kaka juga seorang simbol.

Itulah kelebihannya. Dia mampu menjadi penghibur sejati melalui liukan dan tendangannya yang terkenal akurat dilapangan hijau. Tak gampang melakukan itu semua di sebuah kompetisi yang dipenuhi segudang pemain berbakat. Nyatanya kaka dengan enteng melakukannya. Tentu dia pantas menjadi idola.

Untuk menggambarkannya kehebatannya di lapangan, komentar bos besar I Rossoneri Silvio Berlusconi dapat mewakilinya, “Saya tidak tau siapa pemain terbaik di Milan selama saya di sini. Tetapi saya belum pernah melihat pemain semuda kaka melakukan itu semua bagi kami,” kata mantan Perdana Menteri Italia itu.

Berlusconi benar. Kaka bak keajaiban yang dimiliki I Rossoneri. Usai diambil dari Sao Paulo pada 2003, dia langsung mengantar Milan meraih Scudetto ke-17. Sebuah gelar juara Seri-A yanhg terakhir bagi I Rossoneri sesudah musim 1998-99.

Prestasi ini sangat istimewa. Ketika itu kaka baru berumur 22 tahun. Namun dia sudah mampu menjadi elemen penting bagi klubnya untuk meraih sukses di musim debutnya bersama Milan. Hebatnya juga dia memaksa pemain sekaliber Rui Costa untuk duduk manis di bangku cadangan menjadi pelapisnya.

Sesudah itu peran kaka bagi klubnya semakin besar. Terlebih di awal musim 2006-07, Milan kehilangan Andriy Shevchenko. Tak ayal kepergiannya itu memberi konsekuensi besar baginya. Kaka harus mampu menggantikan peran Shevchenko sebagai simbool Milan, sekaligus bintang yang memberi kepercayaan diri bagi rekan-rekannya.

Tuntutan itu ternyata tak membuatnya gamang. Padahal dia bisa saja pergi ke Real Madrid yang gencar memburunya, jika ingin lari dari beban besar yang ditanggungkan kepadanya. Tetapi kaka berani mengembannya. Bahkan dia meminta tanggung jawab yang lebih dengan menyatakan siap menjadi kapten I Rossoneri pada suatu saat nanti.

Yang makin saya membuat kagum, kaka menggapai itu semua dengan kerja keras. Tak sperti pemain istimewa kebanyakan, dia bukanlah pemain yang melejit berkat karunia talenta dari tuhan. Kaka ternyata perlu bekerja keras dan berpeluh-peluh untuk merengkuh kebesarannya.

Perjuangan itu membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Kaka tak takut terhadap tantangan karena tahu Tuhan selalu mendampinginya. Inilah yang membuatnya hidupnya berjalan mulus. Status sebagai pebola terkenal tak membuatnya lupa diri. Kaka mau berbagi kepadanya semasa dan menjalani kehidupan seperti orang biasa saja.

Ah, pemain ini memang istimewa. Bisa-bisa saya tambah iti kepadanya.

Fakta Kaka

Nama : Ricardo Izecson Dos Santos Leite
Panggilan : Kaka
Julukan : The White Pele
Lahir : Brasilis (Brasil), 22 April 1982
Tinggi/Berat : 183 cm/ 73 Kg
Posisi : Midfielder

Istri : Caroline Celico